Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Pemerintah: Imunisasi Cegah Penyakit Berbahaya

Wiyanto

Jumat, 02 Oktober 2020 - 13:40 WIB

Ilustrasi imunisasi kepada anak
Ilustrasi imunisasi kepada anak
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Imunisasi secara rutin sejak usia dini mampu mencegah seseorang terjangkit berbagai penyakit berbahaya. Oleh karena itu, masyarakat harus dapat memperhatikan secara seksama waktu dan saat imunisasi, dan sebaiknya dilakukan secara berkala.

"Imunisasi melindungi diri dari penyakit berbahaya dan juga aman bagi manusia," ujar Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "Vaksin: Melindungi Diri, Melindungi Negeri" yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan Covid - 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (1/10/2020).

Menurut dia, vaksin yang diberikan pada setiap anak saat imunisasi merupakan hasil penelitian yang panjang oleh para ahli. Dari hasil tersebut, para ahli mampu membuat formulasi yang ampuh untuk mencegah seseorang terinfeksi virus berbahaya yang dapat mengancam jiwanya.

"Imunisasi ini oleh para ahli telah melalui serangkaian penelitian yang puluhan hingga belasan tahun untuk mendapatkan formula yang dapat mencegah penyakit berbahaya," katanya.

Banyak virus berbahaya yang membuat kematian seseorang diantaranya Tuberkulosis (TBC), rubella, pneunomia, perkusis, dan akhir - akhi ini ada kanker mulut rahim yang sudah ada vaksinnya.

Pemerintah, lanjut dia, telah memiliki rencana jangka panjang yang detail terkait dengan upaya eradikasi atau pemberantasan penyakit berbahaya tersebut melalui kegiatan imunisasi. Bahkan, langkah itu pun sudah berbuah manis. Artinya, langkah ini eradikasi penyakit berbahaya melalui imuninsasi telah mendapat pengakuan dari negara lain.

Salah satu contoh, pada 2006 Indonesia telah berhasil melakukan eradikasi penyakit Polio. Pemerintah sudah banyak meredam kematian yang disebabkan dari penyakit ini melalui kegiatan imunisasi secara masif yang dilakukan dengan intensif melibatkan pemerintah daerah.

"Tentunya kita tahu untuk eradikasi memerlukan upaya terlebih dahulu mereduksi baru ke tahap eliminasi. Oleh karena itu, hingga saat ini pengembangan vaksin tidak pernah berhenti," tuturnya.

Ia mengimbau, masyarakat melakukan imunisasi sejak dini, demi menghindarkan diri dari potensi penyakit berbahaya yang bisa muncul kapan saja. Jadi, ketika pemerintah melakukan upaya imunisasi, maka masyarakat harus dapat menjalankan dengan sepenuhnya.

"Pemerintah akan menyediakan mekanisme imunisasi dengan jalur distribusi yang dijaga dengan baik," pungkasnya.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…