Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Kemenperin Akui Transformasi Industri 4.0 Dongkrak Produktivitas Saat Pandemi

Ridwan

Kamis, 22 Oktober 2020 - 20:15 WIB

Dirjen KPAII Kemenperin Dody Widodo
Dirjen KPAII Kemenperin Dody Widodo
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Sejumlah sektor manufaktur saat ini mulai melakukan transformasi bisnis, terutama yang mengarah pada penerapan industri 4.0. 

Hal ini didorong oleh upaya peningkatan produktivitas secara lebih efisien, apalagi di tengah fase adaptasi kebiasaan baru akibat dampak pandemi Covid - 19.

"Kinerja transformasi sekarang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing suatu negara," kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Dody Widodo pada Webinar of Industrial Powerhouse in the Making: Invest in Industry 4.0 at Horizon 1, Kamis (22/10).

Kemenperin mencatat, produktivitas industri manufaktur di dalam negeri mulai membaik, setelah sempat terpukul akibat pandemi Covid - 19. Per September 2020, utilisasi sektor manufaktur mencapai 55,3% atau naik 15 - 25% dari sebelumnya yang berada di angka 30 - 40% saat awal pandemi Covid - 19.

Dirjen KPAII menuturkan, perubahan menuju digitalisasi yang efisien dan efektif akan menghubungkan perusahaan dengan pasar domestik dan internasional melalui jaringan rantai suplai yang terintegrasi. 

"Sebaliknya, negara - negara yang memiliki karakteristik kinerja transformasi rendah akan menghadapi biaya tinggi karena kapasitas dan efisiensi yang tidak dapat diandalkan, serta juga terjadinya hambatan utama dalam mengintegrasikan dan bersaing dalam rantai pasokan dan nilai global," paparnya.

Tidak dapat dipungkiri, peran internet telah mengubah cara berbisnis saat ini, termasuk di sektor industri. 

"Industri 4.0 mendorong peningkatan tren otomatisasi, seperti melalui Internet of Things (IoT), antar muka mesin - ke - mesin dan manusia - ke - mesin, kecerdasan buatan, digitalisasi di bidang manufaktur, dan teknologi canggih lainnya," ungkap Dody. 

Menurutnya, pergeseran paradigma baru di bidang manufaktur saat ini adalah hasil dari penggunaan internet yang memungkinkan komunikasi antara mesin satu sama lain dan manusia secara real - time. 

"Maka itu, sekarang kita semakin mengenal smart products and smart services," imbuhnya.

Disisi lain, Dody optimistis, investasi untuk teknologi Industri 4.0 akan membuat daya saing dan nilai tambah menjadi lebih tinggi. 

Untuk itu, dalam implementasi Making Indonesia 4.0, Kemenperin telah melakukan berbagai kegiatan strategis di antaranya penyelenggaraan Indonesia Industrial Summit 2019, penyusunan INDI 4.0 (Indeks Kesiapan Industri 4.0 Indonesia), program e - Smart IKM, dan penunjukkan perusahaan lighthouse Industri 4.0 di Indonesia.

"Dalam rangka menarik investasi terkait teknologi industri 4.0, Kemenperin telah mengajukan berbagai insentif bagi pelaku industri, antara lain super tax deduction sebesar 300% bagi perusahaan industri yang berinvestasi di R&D (termasuk teknologi 4.0), dan 200% bagi perusahaan industri yang berinvestasi di bidang pendidikan vokasi," ujarnya.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…