Kamis, 09 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Mendag Agus Teken RCEP, Siap-siap Ekspor RI Bakal Ngebut

Ridwan

Senin, 16 November 2020 - 09:40 WIB

Presiden Joko Widodo saat mendampingi Menteri Perdagangan Agus Suparmato menandatangani perjanjian RCEP
Presiden Joko Widodo saat mendampingi Menteri Perdagangan Agus Suparmato menandatangani perjanjian RCEP
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) resmi ditandatangani pada 15 November 2020.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan Indonesia memerlukan RCEP untuk menghadapi perdagangan dunia yang tidak pasti.

"Dalam situasi seperti ini tentu sulit bagi Indonesia untuk memaksimalkan potensi ekonominya dengan mendorong ekspor dan menarik investasi. Kami harapkan RCEP bisa menjadi jawaban menghadapi situasi ini," kata Agus dalam konferensi pers virtual (15/11/2020).

Agus menuturkan melemahnya kepercayaan WTO beserta sistem perdagangan multilateral yang ditopangnya, telah mendorong banyak negara mengalihkan perhatiannya pada kesepakatan - kesepakatan regional dan terutama bilateral.

Menurutnya, ketegangan hubungan perdagangan yang terjadi antara Amerika Serikat dan Cina hanya menambah keruh situasi perdagangan dunia. Negara - negara mulai mengalihkan ketergantungannya kepada dua negara ini untuk bersaing di kawasan lain.

"Ketergantungan baru pun muncul seiring dengan persaingan antar negara di pasar - pasar baru. Karena pasar dunia mengalami kontraksi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan, RCEP merupakan simbol komitmen pemimpin negara di kawasan terhadap paradigma win - win yang mengutamakan kepentingan bersama. 

Menururtnya, komitmen atas perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan tersebut akan menjadi bagian penting bagi komitmen kawasan terhadap sentralitas ASEAN di kawasan Indo - Pasifik.

Agus mengatakan pemulihan ekonomi dunia akan relatif lambat, kecuali dengan kebijakan out of the box yang dapat mendorong proses pemulihan secara signifikan dan itu tidak dapat dilakukan sendiri secara individual dalam sebuah vakum. 

Ia percaya bahwa kehadiran RCEP akan membangun kembali harapan berlangsungnya pemulihan ekonomi secara lebih cepat, setidaknya di kawasan RCEP sendiri.

"Negara - negara RCEP memiliki kesempatan lebih baik untuk memulihkan diri seperti 56,51 persen ekspor non migas dan 67,79 persen impor Indonesia juga datang dari kawasan RCEP," ujar dia.

Menurutnya, daya saing juga perlu ditingkatkan pada semua aspek dan aktor perekonomian, seperti software maupin hardware, sektor barang maupun jasa, pengusaha besar maupun UMKM.

"Tidak ada cara atau modus lain untuk memetik manfaat RCEP secara maksimal, kuncinya adalah selalu tingkatkan daya saing. Perjanjian RCEP yang sesungguhnya baru saja dimulai pemerintah dan dunia usaha, pusat dan daerah, sektor perdagangan dan jasa semuanya perlu bersinergi. Kita tidak punya pilihan lain," kata Agus. (Tempo)

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…