Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Bakal Bangun Pabrik di KIT Batang, Produsen Pipa Asal Belanda Siap Bawa Duit Rp 1,7 Triliun

Ridwan

Selasa, 24 November 2020 - 10:05 WIB

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Hari kedua dalam kunjungan kerjanya ke Belanda, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan dengan produsen pipa global Wavin BV di Den Haag pada hari Kamis (19/11). Hasilnya, Wavin akan berinvestasi di Indonesia senilai US$125 juta atau Rp1,7 triliun.

"Kami menawarkan Wavin bisa membangun pabriknya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. KIT Batang menawarkan harga tanah yang sangat kompetitf, fasilitas dan infrastruktur juga sangat memadai," ujar Bahlil kepada Presiden APAC Wavin Group Freek Crump dan penanggung jawab Wavin wilayah Asia Pasifik Johanes Dress. 

Wavin berencana akan membangun pabriknya di salah satu lokasi di Pulau Jawa. Namun, berdasarkan kalkulasi logistik dan transportasi, wilayah tersebut kurang efisien. Sementara itu KIT Batang siap menyediakan lahan seluas 20 hektare (Ha) untuk dijadikan lokasi investasi. 

"Bila anda memasok bahan baku dari Cilegon, Banten, maka Batang bisa dijangkau dengan transportasi kereta api, karena di Batang sudah tersedia jalur stasiun kereta sehingga akan menunjang biaya logistik yang lebih murah," tambah Bahlil.   

Rencananya Wavin akan berinvestasi di Indonesia sampai US$125 juta atau Rp1,7 triliun di Indonesia dengan target produksi pada tahun 2022. Diharapkan pabrik baru tersebut dapat menyerap sebanyak 400 - 500 tenaga kerja secara langsung.

Bahlil mengatakan, dengan masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, Wavin dapat berperan sebagai pemasok kebutuhan pipa dan dapat memenuhi kebutuhan pipa nasional. Di sisi lain, dengan adanya kebijakan pemerintah memperketat impor untuk kebutuhan material pembangunan infrastruktur, Wavin telah mengambil langkah yang tepat dengan rencana pembangunan pabriknya di Indonesia.

Sepak terjang Wavin yang telah beroperasi di 25 negara di Asia, Australia, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Amerika Utara memdorong perusahaan untuk memperkuat kehadirannya di pasar Asia Pasifik.

Wavin menjatuhkan pilihannya ke Indonesia untuk dijadikan hub di Asia Pasifik. Sebelumnya, Wavin sudah bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk memproduksi pipa plastik dengan merek Wavin, namun kerja sama itu telah berakhir 2 tahun lalu.

"Namun Wavin ingin hadir secara independen dengan entitas baru, yaitu proyek diversifikasi pertama Wavin di Indonesia" jelas Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Ikmal Lukman.

Wavin merupakan produsen pipa plastik dunia berbasis di Zwolle, Belanda dan telah berdiri sejak 1955. Perusahaan ini mampu mengembangkan berbagai produk pipa yang ramah lingkungan untuk kepentingan fasilitas drainase dan suplai air.

Kunjungan Kepala BKPM kali ini untuk memenuhi undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag dan KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia dalam mensosialisasikan Undang - Undang Cipta Kerja (UU CK) kepada pelaku usaha di Belanda, terutama bagi investor yang serius untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Jika melihat performa investasi Belanda di Indonesia sejak tahun 2015 hingga September 2020, Belanda berada di peringkat ke - 6 dengan nilai total USD8,8 miliar. Dalam periode itu, Belanda merupakan negara Eropa pertama dalam peringkat 10 besar investasi Indonesia.

Berdasarkan sektor, minat investasi Belanda di Indonesia tercatat pada sektor Listrik, Gas, dan Air (35,1 persen); Transportasi Gudang dan Telekomunikasi (22,5 persen); Pertambangan (17,3 persen); Industri Kimia dan Farmasi (6,5 persen); Industri Makanan (4,7 persen) serta sektor lainnya (13,8 persen).

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…