Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Kemenperin 'Pede' Sektor Industri Mampu Tumbuh 3,95% Tahun 2021

Ridwan

Minggu, 29 November 2020 - 19:45 WIB

Industri Petrokimia
Industri Petrokimia
A A A

Thepresidentpost.id -  Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksi industri pengolahan nonmigas akan mengalami pertumbuhan sebesar 3,95 persen pada tahun 2021. 

Perkiraan ini didasarkan pada asumsi pandemi COVID - 19 telah dapat dikendalikan dan vaksin tersedia secara bertahap di masyarakat.

"Ini skenario yang optimis seiring dengan berjalannya pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah dan berbagai stakeholder," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Minggu (29/11/2020).

Menurut Eko, pertumbuhan PDB industri pengolahan nonmigas bakal terus berlanjut hingga triwulan IV - 2020 seiring dengan peningkatan ekspor dan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang meningkat sejak Oktober 2020. 

"Meski demikian, pertumbuhannya masih akan terkontraksi sekitar 2,22 persen. Capaian tersebut mengalami perbaikan dari angka sebelumnya," ujarnya.

Adapun subsektor yang mendukung perbaikan kinerja manufaktur nasional selama masa pandemi saat ini, antara lain adalah industri farmasi, produk, obat kimia dan obat tradisional, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri logam dasar, serta industri makanan.

"Sementara untuk tahun 2021, kami optimistis seluruh subsektor industri pengolahan nonmigas sudah membaik sehingga mampu mendorong pertumbuhan secara keseluruhan yang lebih tinggi lagi," tutur Eko.

Hal senada disampaikan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri, yang memprediksi hampir semua sektor industri pengolahan nonmigas akan mengalami pemulihan pada 2021.

“Hampir semua bisa tumbuh lebih tinggi, tapi yang penting adalah industri farmasi, baik untuk manusia dan hewan. Sehingga kita nanti ongkosnya turun, peternakan kita bagus, unggas kita juga bagus, karena ketergantungannya makin turun, paparnya.

Lanjut Faisal, industri makanan dan minuman juga termasuk sektor yang tetap tumbuh positif di tengah pandemi Covid - 19 karena produk dari industri tersebut merupakan barang konsumsi yang tetap dibutuhkan masyarakat. 

"Selanjutnya, yakni industri otomotif, yang memang pada dasarnya sudah kuat dan tinggal menunggu waktu untuk pulih," terangnya.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengemukakan, untuk menggenjot investasi industri dibutuhkan pemetaan sektor - sektor prioritas yang bakal menjadi unggulan. Strategi berikutnya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta meningkatkan daya saing iklim usaha.

"Stimulus juga sangat penting karena dalam kondisi yang masih belum kembali normal, dibutuhkan dorongan stimulus, baik untuk sisi suplai maupun permintaan," ucapnya.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…