Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Hebat! Duet Maut Luhut & Erick Sukses Bujuk Jepang Tambah Investasi Melalui Lembaga SWF

Ridwan

Jumat, 04 Desember 2020 - 14:01 WIB

Menkomarves Luhut B. Pandjaitan bersama Menteri BUMN Erick Thohir saat melakukan pertemuan dengan PM Jepang Izumi Hiroto
Menkomarves Luhut B. Pandjaitan bersama Menteri BUMN Erick Thohir saat melakukan pertemuan dengan PM Jepang Izumi Hiroto
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luihut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada hari ini, waktu Tokyo melalukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang, Izumi Hiroto di Kantor Perdana Menteri Jepang di Tokyo. 

Turut pula hadir dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBPP) di Jepang Heri Akhmadi yang mendampingi Menkomarves Luhut B. Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut meminta dukungan atas pembentukan Sovereign Wealth Funbd (SWF) Indonesia atau yang dikenal sebagai Nusantara Investment Authority (NIA). 

"Tujuan saya dan Menteri Erick Thohir ke Tokyo adalah untuk mengundang Jepang tingkatkan investasi melalui lembaga SWF yang akan dibentuk berdasarkan amanat UU Omnibus," kata Luhut dikutip dari keterangan tertulis KBRI Tokyo (3/12/2020).

Izumi Hiroto yang didampingi oleh Gubernur Japan Bank of International Cooperation (JBIC) Maeda Tadashi menyatakan bahwa Pemerintah Jepang melalui JBIC berjanji untuk ikut berpartisipasi dalam SWF INdonesia. 

Menteri Luhut juga memastikan bahwa NIA akan memberikan fleksibilitas bagi investor untuk menanamkan investasi dalam bentuk ekuitas ayau aset dengan pengelolaan yang transpaan dan profesional. 

Sementara itu, Heri Akhmadi mengungkapkan, Jepang secara umum mendukung pembentukan SWF Indonesia. "Beberapa kalangan bisnis Jepang pun telah menyatakan ketertarikannya untuk berpartisipasi dalam pembangunan health tourism di Bali, manajemen operator pelabuhan, serta tingkatkan investasi di Kawasan Industri Batang," jelasnya.

Ditambahkan Heri, kunjungan kedua Menteri ini juga merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Presiden RI dan PM Jepang di Bogor pada Oktober lalu. 

Perlu diketahui, Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia adalah lembaga yang berfungsi mengelola investasi dan menunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Pemerintah RI berharap lembaga ini dapat mendorong perbaikan iklim investasi, pengembangan nilai aset negara dan menunjang pembangunan ekonomi, khususnya dalam mendukung realisasi proyek - proyek priorotas nasional. 

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…