Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Kurangi Ketergantungan Impor LPG, Bomba Grup Tekan MoU Dengan Pertamina Terkait Gasifikasi Batu Bara

Kormen Barus

Senin, 07 Desember 2020 - 19:38 WIB

PT. Berkah Bomba Energi, melakukan penandatangan nota kesepahaman kerjasama strategis gasifikasi batu bara menjadi produk DME (Dimethyl Ether) dengan PT Pertamina.
PT. Berkah Bomba Energi, melakukan penandatangan nota kesepahaman kerjasama strategis gasifikasi batu bara menjadi produk DME (Dimethyl Ether) dengan PT Pertamina.
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Bomba Grup melalui anak perusahaannya PT. Berkah Bomba Energi, melakukan penandatangan nota kesepahaman kerjasama strategis gasifikasi batu bara menjadi produk DME (Dimethyl Ether) dengan PT Pertamina. Hal ini untuk pengembangan Gasifikasi coal menjadi DME/LPG sekaligus mengurangi ketergantungan import LPG.

Nota kesepahaman gasfikasi batubara ini dilaksankan dalam bentuk zoom meeting, dihadiri oleh Direktur Pertamina, Nicke Widyawati beserta jajarannya, direksi PT Berkah Bomba Energi beserta jajarannya, dan direksi Indika Energi dan Adaro yang disaksian oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin.

“Kami menyambut baik langkah PT Pertamina yang menggandeng para perusahaan pemilik tambang Batubara dalam upaya pengembangan gasfikasi coal menjadi DME/LPG,” kara CEO PT Berkah Bomba Energi, Todotua Pasaribu usai melakukan zoom meeting, Senin (7/12).

PT Berkah Bomba Energi kata Todo sangat mendukung apalagi ini untuk mengurangi ketergantungan import LPG dan juga menjaga ketahanan enegeri melalui pengembangan diversifikasi bisnis energi. “Kami sangat berkomitmen untuk pengembangan ini, apalagi niat baik kami untuk memajukan daerah Sumatera Selatan,” tegas Todotua.

Diketahui Bomba Grup adalah perushaan yang memiliki unit usaha coal, plantation, power plan, property yang fokus di wilayah Sumatera Selatan. Menurut Todo Berkah Bomba Energi siap memberikan yang terbaik. “Untuk bangsa dan negera, kami siap memberikan yang terbaik,” tandasnya.

 Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, program gasifikasi batubara merupakan upaya perusahaan untuk mengembangkan energi alternatif dengan bahan baku yang banyak terdapat di Indonesia sekaligus mengurangi impor LPG. Namun Ia menekankan pentingnya penerapan teknologi yang tepat dalam program ini sehingga dapat mengurangi dampak lingkungan yang dikhawatirkan dari penggunaan batubara.

“Program pengurangan impor BBM dan LPG ini sejalan dengan strategi Pertamina ke depan untuk mengoptimalkan sumber daya alam sebagai bahan baku energi sehingga dapat mengurangi impor dan defisit neraca perdagangan. Dengan banyaknya sumber daya yang dimiliki Indonesia dan teknologi yang tepat, maka isu lingkungan dapat dibuktikan. Bahwa program gasifikasi batubara menjadi DME menggantikan LPG tidak akan menjadi isu lingkungan di Indonesia. Pemilihan teknologi menjadi kunci,” kata Nicke.

Ia pun menyampaikan, program ini perlu didukung oleh kepastian regulasi ke depannya sehingga menjadi stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, industri dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia.

Kerjasama ini pun diapresiasi oleh Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin. Menurutnya, kerja sama ini sangat strategis mengingat Indonesia memiliki cukup banyak potensi batubara berkalori rendah.

“Atas nama ESDM, kami menyampaikan apresiasi sebesar - besarnya karena program ini akan menjadi keunggulan kompetitif kita. Dengan gasifikasi batubara, maka bisa menjadi subtitusi impor. Dan kita juga berusaha menarik investasi lebih banyak, sehingga dapat mendatangkan multiplier effect,” kata Ridwan.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…