Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Binsis Sayuran dan Es Krim Peroleh Lonjakan Pesanan Online

Herry Barus

Selasa, 06 Oktober 2020 - 17:00 WIB

Sayuran (Foto Anto)
Sayuran (Foto Anto)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Memanfaatkan kanal digital kini cenderung menjadi strategi utama pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM, dalam mempertahankan bisnis di tengah pandemi.

External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, Selasa (6/10/2020) mengatakan, “Penjual yang memiliki kanal pemasaran digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi. Mereka berhasil mempertahankan kelangsungan bisnis dan memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga.”

Penjual sayur serta sembako ‘Sayur Home Delivery’ dan es krim ‘Comeagain’ adalah contoh pegiat usaha yang beradaptasi dengan pandemi melalui pemanfaatan platform digital Tokopedia. Mereka adalah bagian dari lebih dari 9 juta penjual di Tokopedia, yang hampir 100%nya UMKM.

“Tokopedia akan terus mengakselerasi adopsi platform digital ke lebih banyak UMKM Indonesia. Ini demi membantu mereka bertahan sekaligus berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi yang saat ini terdampak pandemi. Mengingat UMKM adalah penyumbang lebih dari 60% pendapatan negara,” tambah Ekhel.

Sayur Home Delivery, Bantu Penjual Sayur dan Ojek Online Berjuang di Tengah Pandemi

Pandemi membawa dampak bagi Hubertus Wim Djanoko dan istri. Istri Wim yang memiliki konveksi harus menutup bisnis sejak dimulainya PSBB. Hal ini menjadi alasan Wim banting setir dari yang semula auditor menjadi pebisnis sayur dan sembako.

“Walau konveksi tutup, kami harus membantu karyawan di konveksi agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi. Saya akhirnya memutuskan keluar dari pekerjaan lama saya untuk bersama istri memulai bisnis lain yang lebih relevan agar bisa mendorong penghasilan,” ungkap Wim.

Kondisi masyarakat, yang tidak bisa bepergian ke luar rumah dalam memenuhi kebutuhan sehari - hari, menjadi peluang usaha yang dimanfaatkan Wim dengan membuka usaha Sayur Home Delivery. “Keinginan saya untuk menjadi pebisnis sejak lama akhirnya terwujud. Pandemi menjadi momentum tersendiri bagi saya untuk memulai berbisnis lewat kanal digital,” kata Wim.

Toko online yang didirikan sejak Maret 2020 ini mendapat respon sangat baik dari masyarakat. Sudah lebih dari 73 ribu produknya terjual melalui Tokopedia. “80% penjualan di Sayur Home Delivery berasal dari Tokopedia dan kami melayani sekitar 40 pesanan per hari,” tambah Wim.

Melalui bisnis ini, Wim juga turut membantu masyarakat sekitar, seperti pedagang sayur di pasar, serta para pengemudi ojek online. “Saya berharap, akan lebih banyak lagi pegiat usaha di Indonesia, yang melihat keadaan pandemi ini justru sebagai momentum untuk mulai menciptakan peluang lewat kanal digital,” tutup Wim.

Bisnis Es Krim Berbau Karya Seni ‘Comeagain’ Berhasil Pertahankan Karyawan di Tengah Pandemi

Terinspirasi dari cuaca panas Jakarta, Richwan Hartono memulai bisnis es krim. Bersama Amie Tan, rekannya yang telah memiliki pengalaman di bidang pastry, Comeagain pun diluncurkan pada 2019.

Dalam pembuatan es krim, Richwan banyak terinspirasi dari karya seni. Contohnya, lukisan Pablo Picasso, yang menjadi dasar warna di varian Avignon (perpaduan rasa stroberi, sirsak dan yoghurt). Ia juga selalu menggunakan bahan alami lokal terbaik, seperti perasa dari buah segar hingga pewarna makanan dari bunga.

Satu tahun beroperasi, kini sudah ada tiga cabang yang tersebar di berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta, namun sejak penerapan PSBB, Richwan terpaksa menutup semua gerai offline - nya. Hal ini membuat penjualan menurun hingga 60%.

“Kondisi ini mendorong kami untuk segera mengubah strategi dan mulai melakukan beberapa penyesuaian demi mempertahankan bisnis dan lapangan pekerjaan, salah satunya dengan memanfaatkan kanal digital seperti Tokopedia,” ungkap Richwan.

“Pesanan Comeagain, lewat Tokopedia selama pandemi, meningkat 2x lipat dan 60% penjualan berasal dari Tokopedia. Saya merasa sangat terbantu karena melalui kanal digital seperti Tokopedia tidak ada biaya sewa toko. Pengeluaran menjadi jauh lebih efisien. Kami juga bisa tetap mempertahankan karyawan,” tambah Richwan.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…