Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Luar Biasa! Kerajinan Tenun Sultra Mampu Obrak-abrik Pasar Ekspor

Ridwan

Minggu, 13 Desember 2020 - 10:20 WIB

Menkop UMK Teten Masduki saat mengunjungi perajin kain tenun Sultra
Menkop UMK Teten Masduki saat mengunjungi perajin kain tenun Sultra
A A A

Thepresidentpost.id - Sulawesi - Tak hanya memiliki kekayaan potensi laut, Sulawesi Tenggara (Sultra) juga memiliki beberapa produk khas daerah yang bisa memenuhi pasar ekspor. Mulai dari kerajinan tenun hingga perak maupun logam yang dikelola di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sultra.

Hal tersebut terlihat dalam kunjungan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ke Dekranasda didampingi Wakil Ketua Harian Dekranasda Sultra Sitti Saleha bersama Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi dan Staf Khusus MenkopUKM Bidang Ekonomi Kerakyatan Riza Damanik, Sabtu (12/12).

"Saya juga kagum dan baru tahu, ternyata banyak produk UMKM di Sultra ini yang bisa memenuhi pasar luar negeri. Kain tenun ini misalnya motifnya bagus - bagus dan bahannya berkualitas," ungkapnya.

Tak cuma itu, sambung Teten, bahkan kerajinan perak dan logam Sultra pernah menjadi juara nasional produk kreasi UMKM. Untuk itu, KemenkopUKM telah berdiskusi dengan Pemprov Sultra, Dekranasda dan Dinas Perdagangan maupun Dinas UMKM Provinsi, bagaimana para perajin tersebut menjadi high end product, sehingga memiliki harga yang premium.

Tapi memang yang perlu diperkuat kata Teten adalah marketnya. Di mana ada market driven, misalnya Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan pakai tenun atau batik dari lokal setempat. 

"Jadi sudah jelas ada penyerapannya. UMKM tak pusing lagi cari market, karena harus sudah disediakan Pemprov dibantu," imbaunya.

Diketahui beberapa jenis kain tenun khas Sultra sudah berhasil tembus ke pasar Eropa. Selanjutnya bagaimana memperkenalkan tenun khas Sultra ini di negara lain bahkan memiliki pasar sendiri di dalam negeri.

Lebih jauh Teten mengingatkan, dalam menghadapi kondisi pandemi Covid - 19 yang berakibat besar bagi UMKM, perlunya dibangun UMKM by design yang dimaksudkan agar UMKM naik kelas secara cepat. "Karena kalau yang ada sekarang, UMKM banyak kecil - kecil dan lama untuk naik kelas," imbuhnya.

Meski tahun depan di kuartal I - 2021 diperkirakan ekonomi akan mulai bangkit sedikit demi sedikit, tapi bagi UMKM masih cukup berat. Hal ini lantaran daya beli masyarakat yang belum signifikan naik sehingga konsumsi masyarakat masih akan rendah. Kalau sudah begini, omzet UMKM juga belum ada dampak kenaikan.

Untuk itu lanjut Teten, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun depan masih akan terus dilakukan dalam mendorong UMKM terus bangkit di Indonesia termasuk di wilayah Sultra.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…