Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Luar Biasa! Realisasi Investasi Pemkab Batang Tembus Rp5,75 Triliun di Masa Pandemi

Ridwan

Selasa, 15 Desember 2020 - 10:40 WIB

Presiden Joko Widodo saat meninjau kawasan industri terpadu Batang
Presiden Joko Widodo saat meninjau kawasan industri terpadu Batang
A A A

Thepresidentpost.id - Batang - Realisasi investasi di Kabupaten Batang menunjukkan progres yang menggembirakan di tengah Pandemi Covid - 19. 

Berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTST), nilai investasi yang berhasil diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menembus angka Rp 5,75 triliun, terhitung bulan Januari hingga akhir November 2020.

Kepala DPMPTSP Batang, Sri Purwaningsih menjelaskan, capaian nilai investasi tersebut bersumber dari 64 perusahaan, dengan rincian 63 perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan satu perusahaan bersumber dari Penanaman Modal Asing (PMA).

"Hingga September investor yang masuk ke Kabupaten Batang mencapai 52 perusahaan. Kemudian, ada penambahan 12 investor pada November, jadi total 64 investor yang masuk ke Kabupaten Batang,” jelasnya, akhir pekan kemarin.

Menurutnya, capaian investasi pada awal tahun 2020 mengalami gangguan, karena pandemi Covid - 19. Namun, kondisi itu kembali memulih dengan adanya kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan pemberlakuan new normal.

"Target investasi Kabupaten Batang pada 2020 hanya di angka Rp 1 triliun, dan hingga mau tutup tahun, kinerja investasi di Kabupaten Batang mencapai Rp 5,75 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan investasi di Kabupaten Batang tumbuh sangat pesat," bebernya.

Diungkapkan juga oleh dia, bahwa daya serap tenaga kerja untuk menempati perusahaan milik 64 investor baru itu mencapai ratusan orang. Di mana total pekerja yang dibutuhkan mencapai 958 orang, dengan rincian tenaga kerja laki - laki 891 orang dan perempuan 67 orang.

Menurutnya, situasi yang kondusif, guyub rukun, dan perizinan yang mudah menjadi fokus Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Suyono, sehingga mampu menciptakan iklim investasi yang nyaman bagi investor.

Tidak hanya itu, Bupati Wihaji juga menginisiasi Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang berada di Desa Ketanggan Kecamatan Gringsing, yang kini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi proyek strategis nasional (PSN).

"KIT Batang memang dipersiapkan oleh negara sebagai tempat investor asing yang diharapkan mampu menjadi ekosistem ekonomi guna memulihkan perekonomian di masa pandemi Covid - 19," kata Sri Purwaningsih.

Ditambahkan dia, selain KIT Batang, Pemkab Batang juga menyiapkan kawasan industri Batang Industrial Park (KI BIP) yang berada di Kecamatan Tulis. 

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…