Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Tingkatkan Layanan Siloams Hospitals Optimalkan Teknologi Digital

Herry Barus

Jumat, 18 Desember 2020 - 15:31 WIB

Charles Wonsono, Head Strategy & Business Effectiveness PT Siloam International Hospitals Tbk
Charles Wonsono, Head Strategy & Business Effectiveness PT Siloam International Hospitals Tbk
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Penggunaan dan peningkatan teknologi digital di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Siloam Hospitals. Salah satu targetnya adalah meningkatkan layanan kesehatan berbasis aplikasi sekaligus menjalankan visi perusahaan, yaitu menjangkau layanan kesehatan secara menyeluruh berstandar internasional sekaligus melakukan kolaborasi secara ekonomis.

"Dalam upaya digitalisasi Siloam Hospitals, tidak saja peningkatan pelayanan yang kami lakukan. Tetapi kami juga membuka peluang kerjasama bisnis yang diambil berdasarkan data yang relevant dan Analisa yang tepat dari data tersebut. Kami sebenarnya sudah memulai transisi atau transformasi ini lebih dari 5 tahun yang lalu", tutur Charles Wonsono, Head Strategy & Business Effectiveness PT Siloam International Hospitals Tbk, Jumat, (18/12/2020) di Jakarta.

Menurut Charles Wonsono, merangkul  adopsi teknologi berujung pada akselerasi secara cepat dan teroganisir. "Bahkan adopsi teknologi ini sekaligus langkah implementasi guna melawan covid, melayani pasien, dan kolaborasi kerjasama. Dokter pun sangat cepat belajar dalam prakteknya", imbuh Charles.

Sebelumnya, Siloam Hospitals termasuk sebagai perusahaan born physical - lahir fisik. Perusahaan legacy yang berbasis fisik. dan selama 24 tahun beroperasional, Siloam terus expansi dan bertumbuh sebagai institusi medis fisik, physical medical institution. Dari 1 Rumah Sakit telah bertumbuh menjadi 40 Rumah Sakit terletak di 26 kota dan lebih dari 50 klinik di seluruh Indonesia. Siloam Hospitals sebagai jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. Lebih dari 3 juta pasien dilayani setiap tahunnya.

Akan perjalanannya tersebut, Charles Wonsono menuturkan, 'Experience' dari Siloam, atau experience pasien dengan Siloam adalah offline. Dan digital healthcare terus menjadi daya tarik yang popular bagi pasien. "Accenture survey 2018 menyatakan hampir 40% responden melihat technologi sebagai faktor yang penting dalam pengelolaan kesehatan. Tahun demi tahun kepercayaan konsumen semakin meningkat terhadap pelayanan medis yang menawarkan kemampuan layanan secara  digital, " ungkap Charles.

Hingga saat ini, selain memperkuat dan memperluas jangkauan platform 'My Siloam', Siloam Hospitals memperkenalkan layanan telekonsultan terhadap pasien bersama dokter spesialis melalui kerjasama 'Aidohealth' sekaligus pelayanan kesehatan langsung terhadap pasien ke rumah.

"Aplikasi MySiloam,  kami terus tingkatkan. Awalnya hanya bisa mengadakan perjanjian  dan melihat informasi rumah sakit, saat ini telah dapat melakukan booking layanan dan online payment medical check up, manajemen penyakit kronis, health tracker yang terintegrasi dengan apple health dan google fit, habit dan diet tracker. Ada patient portal dimana pasien dapat melihat history OPD, pengobatan dan hasil lab dan radiology mereka. Sementara dengan Prixa meluncurkan ai based symptom checker dan covid checker dan juga untuk covid testing e - health certificate yang dapat di pakai pasien untuk kerperluan perjalanan atau kebutuhan kerja perusahaan", pungkas Charles Wonsono, Head Strategy & Business Effectiveness PT Siloam International Hospitals Tbk.

Seiring berjalannya Transformasi Layanan Kesehatan berbasis digital, Pemerintah terus mengupayakan percepatan transformasi digital melalui pembangunan infrastruktur digital dan penyiapan regulasi. Akselerasi transformasi digital dinilai tepat untuk dilakukan pada masa pandemi Covid - 19.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antarlembaga Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, pandemi telah memaksa masyarakat untuk beralih ke platform digital. "Jadi, bicara digitalisasi, pandemi ini merupakan momen untuk meningkatkan budaya digital di tengah masyarakat. Termasuk secara keseluruhan didalam pelayanan kesehatan," tutur  Niken dalam diskusi sesi kedua Indonesia Digital Conference, Selasa (15/12/2020) lalu.

Pembangunan dan perluasan infrastruktur telekomunikasi dilakukan secara masif di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari penyediaan jaringan 4G hingga menara telekomunikasi.

"Kalau sesuai agendanya, barangkali pembangunan infrastruktur ini harusnya baru selesai 10 tahun, tapi karena akselerasi diperpendek menjadi 2 - 3 tahun," pungkas Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antarlembaga Rosarita Niken Widiastuti.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…