Kamis, 09 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Tak Hanya AS & Jepang, Kanada Rela Guyur Uang Rp28,2 Triliun untuk Lembaga Pengelola Investasi Besutan Jokowi

Ridwan

Jumat, 18 Desember 2020 - 20:01 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan bahwa Kanada telah berkomitmen untuk menjadi salah satu investor bagi Indonesia, melalui lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF).

Luhut mengaku, angka investasi yang bakal digelontorkan Kanada di Tanah Air itu totalnya akan mencapai US$2 miliar. Di mana, dengan asumsi kurs rupiah Rp14.100 per dolar AS, maka nilai itu dipastikan mencapai sekitar Rp28,2 triliun.

"SWF (Sovereign Wealth Fund) kita kemarin dapat tambahan US$2 miliar dari Kanada, mereka (mau) komitmen," kata Luhut dalam telekonferensi, Jumat (18/12/2020).

Guna menindaklanjutinya, Luhut pun memastikan bahwa Presiden Joko Widodo juga telah menandatangani Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), terkait format soal pembentukan SWF tersebut.

Meskipun sebenarnya secara organisasional lembaga itu sudah terbentuk, Luhut mengaku masih dibutuhkan sejumlah sumber daya manusia yang kompeten guna mengisi dan melengkapi formasinya.

"(Sebenarnya) ini organisasi (SWF) sudah jadi, tinggal cari awaknya. Makanya harus cari yang independen, orang market," ujar Luhut.

Mengenai kapan kiranya SWF atau yang disebut Lembaga Pengelola Investasi (LPI) itu akan rampung terbentuk dan siap beroperasi, Luhut memprediksi di awal 2021 atau sekitar Februari mendatang.

"Kita berharap semua ini jadi organisasi (yang kompeten), dan kita tinggal cari manusia (SDM) - nya. (Diperkirakan terbentuk sekitar) bulan Januari pertengahan," ujarnya.

Hingga saat ini terdapat sejumlah negara yang sudah berminat dan berkomitmen untuk berinvestasi di Tanah Air melalui SWF, seperti misalnya Amerika Serikat dan Jepang.

Untuk AS, pemerintah Paman Sam telah berencana menggelontorkan modal mencapai US$2 miliar, melalui lembaga International Development Finance Corporation (IDFC).

Sementara itu, untuk Jepang, melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) direncanakan juga akan menyuntikkan investasi mencapai US$4 miliar, atau sekitar Rp56,4 triliun.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…