Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Keberhasilan PLN Uji Coba Co-Firing Di Pltu Ropa Flores & Pltu Bolok

Krishna Anindyo

Rabu, 07 Oktober 2020 - 15:15 WIB

PLN Uji Coba Program Co-Firing di PLTU Ropa Flores dan di PLTU Bolok Kupang (Photo by BUMN)
PLN Uji Coba Program Co-Firing di PLTU Ropa Flores dan di PLTU Bolok Kupang (Photo by BUMN)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Keberhasilan PLN dalam uji coba Program Co - Firing di PLTU Ropa Flores dan di PLTU Bolok Kupang. Uji coba co - firing PLTU menjadi wujud komitmen PLN untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan dalam penyediaan listrik.

"Program Co - Firing merupakan bagian dari semangat pilar “green” dalam transformasi PLN. Co - Firing merupakan sebuah teknologi substitusi batubara dengan energi terbarukan pada rasio tertentu yang tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai spesifikasi teknis," ujar Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi melalui keterangan yang diterima redaksi pada Rabu (7/10).

“Kami terus mendorong penggunaan EBT, demi menyediakan listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tutur Agung.

Dalam program Co - Firing di PLTU Ropa, PLN mengganti bahan bakar berupa batu bara dengan 10 persen biomass yang diperoleh dari TOSS (Tempat Olahan Sampah Setempat). Sementara untuk PLTU Bolok, menggunakan 5 persen biomass yang berasal dari Woodchips (cacahan kayu).

Bahan baku biomass ini dapat berasal dari olahan sampah, ranting pohon, daun, sekam padi, serbuk gergaji dan rumput yang diproses menggunakan metode (biodrying).

Proses selanjutnya bahan baku diolah menjadi pelet seperti yang digunakan di di PLTU Ropa atau menjadi Woodchips seperti yang digunakan di PLTU Bolok.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko menjelaskan bahwa tahapan uji coba co - firing untuk PLTU Ropa telah dilakukan pada 14 - 15 September 2020 dan PLTU Bolok pada 28 - 30 September 2020.

“Proses pembakaran Biomass ini berjalan sempurna dan karakteristiknya mirip dengan batu bara yang digunakan di PLTU tersebut. Pada saat kami melakukan mixing antara batu bara dengan Biomass tersebut, hanya dibutuhkan waktu 30 menit masa transisi hingga mencapai titik stabilisasi,” ucap Jatmiko.

Keberhasilan ujicoba Co Firing di PLTU Ropa, terlihat parameter menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan penggunaan 100 persen batu bara dengan pencampuran biomasa.

Selain meningkatkan bauran EBT, PLN juga berharap program ini dapat memberdayakan masyarakat, khususnya untuk memproduksi bahan bakar biomasa.

“Saya berharap agar Biomass ini dapat diproduksi di sekitar PLTU Ropa, menggunakan bahan baku dari TOSS yang potensinya sangat besar, serta dapat memberdayakan masyarakat,” tutup Jatmiko.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…