Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Cetak 83,7% dari Target, Realisasi Penerimaan Turun Tajam, Menkeu: Inilah Dampak dari Covid...

Candra Mata

Selasa, 22 Desember 2020 - 09:55 WIB

Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah hingga akhir November tercatat sebesar Rp1.423 Triliun atau 83,7% dari target APBN sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020. 

“Kalau dibandingkan dengan Undang - undang APBN yang tadinya ditargetkan Rp 2.233 triliun, ini penurunan yang tajam. Kita akan terus menjaga dan mempertahankan agar negatifnya tidak semakin dalam,” ungkap Sri Mulyani dalam keterangannya seperti dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Selasa pagi (22/12).

Kemudian, bila dibandingkan dengan pendapatan pada November tahun lalu sebesar Rp1.676 triliun, pendapatan hingga November tahun ini yanh sebesar Rp1.423 triliun juga mengalami penurunan 15,1 persen. 

"Meskipun yang kita kumpulkan sekarang adalah 83,7 persen, ini lebih tinggi kalau dibandingkan dengan porsi penerimaan tahun lalu yang 77,4 persen," jelasnya.

Selain itu, Sri Mulyani juga menyampaikan rincian capaian dari sisi penerimaan perpajakan. Menurutnya penerimaan ini ditopang dari Pajak Non Migas yaitu Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

"Kontraksi dari Pajak Non Migas ini jauh lebih baik daripada PPh Migas," ungkapnya.

Dijelaskannya, untuk PPh Non Migas tercatat telah merealisasikan Rp492,6 triliun, PPN tercatat terealisasi sebesar Rp378,8 Triliun.

"PBB relatif lebih kecil yaitu terealisasi Rp19,1 triliun," ujar Sri Mulyani.

Selanjutnya, penerimaan perpajakan dari sisi kepabeanan dan cukai sampai dengan akhir November telah terealisasi sebesar Rp183,5 triliun atau 89,21% dari target APBN berdasarkan Perpres 72/2020. 

"Hal ini menunjukkan penerimaan dari sektor ini mengalami pertumbuhan yang positif," jelasnya.

Perlu diketahui, pendapatan yang berasal dari pajak internasional karena kegiatan ekspor impor mengalami kontraksi, kegiatan aktivitas perdagangan juga sudah mulai meningkat.

"Pertumbuhan yang positif ini juga didukung oleh cukai hasil tembakau," ungkapnya.

Selain itu, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami turbulensi. Dimana pada bulan November tercatat realisasi PNBP sebesar Rp304,9 triliun.

Bila dibandingkan tahun lalu, PNBP pada November sebesar Rp 362,7 triliun. Dengan begitu angka November tahun ini terkontraksi 15 ,9 persen.

"Ini lah dampak dari Covid terhadap penerimaan negara terutama di bidang pajak dan PNBP, memang mengalami pelemahan drastis," pungkasnya.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…