Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Perkenalkan DPCS, Pupuk Indonesia Bakal Kontrol Distribusi Pupuk Subsidi Lewat Teknologi Terintegrasi

Ridwan

Selasa, 22 Desember 2020 - 17:00 WIB

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal saat memperkenalkan Distribution Planning and Control System (DPCS) (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal saat memperkenalkan Distribution Planning and Control System (DPCS) (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berbenah dalam rangka pengawasan distribusi pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah Indonesia, salah satunya dengan meluncurkan teknologi informasi bernama Distribution Planning and Control System (DPCS).

DPCS merupakan sistem terintegrasi yang didesain untuk melakukan kontrol rantai pasok distribusi pupuk bersubsidi yang optimal dan aman sepanjang tahun dari pusat produksi sampai dengan lini IV.  

Gusrizal selaku Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia mengatakan, DPCS akan memudahkan perusahaan memonitor kegiatan distribusi dan stok pupuk secara nasional yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia Grup, yang menampilkan data dari lini 1 hingga lini 4 secara real time, termasuk pupuk dalam perjalanan (intransit) dan juga status pelabuhan.

"Ini benar - benar real time, kita dapat memonitor distribusi dan stok pupuk di lapangan setiap saat," kata Gusrizal kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Dijelaskan Gusrizal, selain stok pupuk, data yang tersaji dalam sistem DPCS juga meliputi penjualan, alokasi di setiap daerah, kapasitas gudang, posisi pupuk yang dalam perjalanan baik darat maupun laut, kontak staf pemasaran di masing - masing wilayah, distributor, pengecer serta informasi rinci lainnya. 

"Saat ini telah tersaji dalam sistem DPCS produk subsidi untuk jenis Urea dan NPK. Kami tengah dalam proses melengkapi produk subsidi lainnya seperti ZA, SP - 36, dan Organik," terangnya.

Menurut Gusrizal, hadirnya DPCS dapat meminimalisir kekurangan pupuk di daerah, serta meningkatkan akurasi perencanaan distribusi sehingga pupuk dapat diterima pelanggan sesuai dengan prinsip 6 Tepat yaitu, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jenis dan Tepat Mutu.

Secara teknis, DPCS merupakan data terintegrasi yang berbasiskan data geospasial. Basis data utama DPCS didapat dari beberapa sistem yang sudah dimiliki Pupuk Indonesia Grup. Data - data tersebut dikumpulkan pada warehouse untuk selanjutnya ditampilkan dalam bentuk web berbasis data spasial. 

Inovasi ini sangat kompleks karena meliputi wilayah distribusi pupuk subsidi yang sangat luas, dengan karakter setiap wilayah berbeda dan unik, melibatkan banyak distributor dan pengecer. 

Meski begitu, kompleksitas DPCS dipermudah melalui Distribution Requirement Planning (DRP), yakni model skenario dan struktur distribusi yang terdiri dari pusat produksi, wilayah provinsi, kabupaten/kota dan gudang yang terbagi pada beberapa kelompok data.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…