Kamis, 09 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Bos Jababeka Beberkan Kondisi Sektor Industri Dimasa Pandemi: Tidak Semua Terpuruk! Mamin dan Kesehatan Tumbuh Stabil dan Bagus

Ridwan

Selasa, 29 Desember 2020 - 14:55 WIB

Founder & Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono
Founder & Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Founder & Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono atau SD Darmono mengungkapkan bahwa tidak semua sektor industri di Indonesia terdampak pandemi Covid - 19. 

"Tentu tidak semua sama kondisinya saat ini, ada beberapa sektor industri yang justru mengalami peningkatan cukup signifikan di masa pandemi Covid - 19," kata SD Darmono di Jakarta (28/12/2020).

Menurutnya, kondisi sektor industri di masa pandemi Covid - 19 dibagi menjadi tiga segmen.

Pertama, segmen terpuruk, misalnya industri tekstil dan spare part mobil yang mengalami penurunan permintaan sangat signifikan. 

Kedua, segmen biasa atau tidak berubah misalnya, industri makanan dan consumer good.

"Mereka (industri makanan dan consumer good - red) boleh dibilang stabil," ujarnya.

Kemudian ketiga, segmen bagus antara lain industri kesehatan yang memproduksi masker dan alat pelindung diri (APD), serta industri sepeda dan turunannya. 

"Mereka cepat berubah menyesuaikan dengan keadaan saat ini. Contoh, industri sepeda itu bisa tiga kali lipat produksinya, naik sangat signifikan dan tentu diikuti oleh industri turunannya," papar Darmono.

Disisi lain, lanjut Darmono, bisnis yang berhubungan dengan online menjadi sektor yang pertumbuhannya paling tinggi di masa pandemi Covid - 19. 

"Jadi kebetulan di Jababeka, kami ada President University dimana alumni - alumninya saya cek banyak yang justru meningkat bisnis online - nya, banyak perusahaan - pperusahaan yang stoknya over load, sehingga dijual secara online," terangnya.

Menurut Darmono, perubahan sistem bisnis dari offline menjadi online sudah diantisipasi sebelumnya.

Hanya saja, pandemi Covid - 19 mempercepat perubahan sistem bisnis dari offline menjadii online.

"Saya kira yang terjadi adalah perubahan distribusi dan marketing. Ini juga sudah diantisipasi sebelumnya. Dengan berubahnya sistem bisnis menjadi online, tentunya juga akan tumbuh permintaan terhadap tempat logistik seperti gudang - gudang dan ruko yang dikonfersi menjadi gudang, sehingga tentunya akan mengerek pertumbuhan sektor properti dan transportasi serta bisnis turunannya," papar Darmono.

Oleh karena itu, dirinya meminta pemerintah dan seluruh stakeholder harus terkonsentrasi pada pasar domestik di tahun 2021 mendatang.

Pasalnya, pasar domestik masih terlalu besar untuk digarap, sedangkan untuk investasi dari luar negeri masih harus menuggu waktu kepastian. 

"Jadi kalau bicara tahun 2021, kita harus konsentrasi pasar domestik, karena investasi dari luar juga masih menunggu. Domestik ini besar sekali apalagi yang urusannya dengan bisnis online dan delivery yang tentunya juga akan menggerek bisnis properti dan transportasi. Tapi sekarang bagaimama membuat regulasi yang pas untuk pertumbuhan bisnis tersebut sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi," tandasnya.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…