Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Genjot Hilirisasi Industri Batubara, Pemerintah Nyatakan Siap Gelontorkan Berbagai Insentif

Candra Mata

Minggu, 10 Januari 2021 - 18:33 WIB

Produsen Batubara
Produsen Batubara
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menuturkan bakal memberikan berbagai insentif untuk proyek hilirisasi batu bara ditahun ini.

Menurutnya hal tersebut bertujuan agar sektor hilir ini bisa ekonomis dan kompetitif, sehingga nantinya bisa semakin berkembang.

“Banyak insentif yang kita berikan, supaya hilir (batu bara) ini bisa ekonomis dan kompetitif,” ungkap Menteri Arifin, dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Minggu (10/1/2021).

Dikatakan Arifin, program hilirisasi batu bara menjadi sasaran utama pemerintah ke depan. 

Salah satu proyek hilirisasi yang tengah dilakukan adalah gasifikasi batu bara kalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) yang nantinya digunakan untuk substitusi Liquefied Petroleum Gas atau LPG.

Apabila proyek gasifikasi ini berkembang, kata Arifin, diharapkan akan signifikan menekan angka impor LPG karena produk DME bisa menjadi substitusi LPG. Apalagi impor LPG dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan semakin bertambahnya permintaan LPG di Tanah Air.

“Karena pemanfaatan hilirisasi batu bara itu bisa menjadi substitusi LPG. Kalau bisa substitusi LPG, maka ini bisa amankan devisa cukup besar. Pemakaian LPG tiap tahun terus meningkat dan kita punya batu bara untuk memproduksi DME,” tutup Arifin.

Sebelumnya, pada Rapat Terbatas beberapa waktu silam, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Indonesia harus bergeser dari negara pengekspor bahan - bahan mentah, salah satunya batu bara, menjadi negara industri yang mampu mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi. Hal tersebut harus dijalankan secara konsisten.

Indonesia, tegasnya, harus bergerak untuk pengembangan industri turunan dari batu bara, mulai dari industri peningkatan mutu (upgrading), pembuatan briket batu bara,  pembuatan kokas,  pencairan batu bara,  gasifikasi batu bara, sampai campuran batu bara - air.

“Saya yakin dengan mengembangkan industri turunan ini, kita akan mampu meningkatkan nilai tambah dari komoditas berkali - kali lipat, mengurangi impor bahan baku yang dibutuhkan beberapa industri dalam negeri, seperti industri baja (dan) industri petrokimia, dan yang tidak kalah pentingnya tentu kita bisa membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak - banyaknya,” tegas Presiden.

Menurutnya, ada beberapa prioritas yang bisa dilakukan dalam upaya peningkatan nilai batu bara ini, seperti program gasifikasi batu bara atau coal to dimethyl ether (DME).

“Gasifikasi batu bara menjadi syngas yang diperlukan industri petrokimia serta dimethyl ether (DME) yang sangat penting sebagai substitusi dari LPG. Kita tahu LPG kita ini masih impor, sehingga (gasifikasi) bisa mengurangi impor LPG kita,” pungkas Jokowi.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…