Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

APBN Tekor Rp956,3 Triliun, Anak Buah Menkeu Angkat Bicara: Defisit Ini Masih Lebih Baik Dibandingkan Negara ASEAN dan G20

Candra Mata

Selasa, 12 Januari 2021 - 13:40 WIB

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio N Kacaribu (Foto: Infobank)
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio N Kacaribu (Foto: Infobank)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengungkapkan bahwa tekanan pandemi COVID - 19 telah menyebabkan semua negara di dunia mengeluarkan respon kebijakan fiskal yang luar biasa. 

Di dalam negeri, pada akhir 2020 angka realisasi sementara APBN Indonesia tercatat defisit sejumlah Rp956,3T atau - 6,09% PDB. 

Menurut Febrio, realisasi APBN ini lebih baik daripada asumsi minus 6,34% di Perpres 72/2020.

Defisit minus 6,09% ini juga disebutnya masih relatif lebih kecil dibanding banyak negara ASEAN maupun G20. 

Dimana tercatat defisit Malaysia sebesar - 6,5% PDB, Filipina - 8,1%, India - 13,1%, Jerman - 8,2%, Perancis - 10,8%, Amerika Serikat - 18,7% dari PDB. 

Hal tersebut telah mencerminkan implementasi kebijakan Pemerintah Indonesia yang luar biasa.

“Meskipun relatif kecil dibandingkan negara - negara lain, APBN Indonesia telah bekerja secara optimal sebagai instrumen kebijakan countercyclical di masa pandemi.” ungkapnya dalam keterangan persnya terkait Kinerja APBN 2020, dilansir redaksi Thepresidentpost.id pada Selasa (12/1/2021).

Dikatakan Febrio, APBN 2020 telah bekerja keras menangani dampak Covid - 19 terhadap masyarakat dan ekonomi.

Menurutnya, APBN terbukti mampu menjaga ekonomi dari kontraksi terlalu dalam dan diupayakan untuk terus mengakselerasi pemulihan. 

Belanja dan insentif juga dirancang responsif dan sesuai target untuk membantu kesehatan, bantuan sosial dan pemulihan ekonomi, termasuk UMKM, dunia usaha, dan Pemda yang menghadapi tantangan dinamis dan luar biasa akibat pandemi.

Dimana Belanja Bantuan Sosial difokuskan untuk menjaga daya beli masyarakat dengan membantu konsumsi masyarakat miskin dan rentan melalui berbagai program bantuan sosial antara lain PKH, Bantuan Sembako, dan Bansos Tunai. 

Tak hanya itu, menurutnya, dukungan lain juga diberikan kepada sektor UMKM, yakni dalam bentuk Subsidi Bunga UMKM, Penjaminan Kredit UMKM, dan Banpres Pelaku Usaha Mikro (BPUM). 

Dijelaskannya, berbagai program tersebut sangat penting untuk bantalan bagi UMKM untuk tetap bertahan dan membantu memfasilitasi proses transisi ketenagakerjaan dari sektor formal ke sektor informal selama masa pandemi. 

Dan dengan disalurkannya program - program ini di tahun 2020, belanja bantuan sosial tumbuh sangat tinggi mencapai 82,3% (yoy).

“Tingginya realisasi belanja bantuan sosial di tahun 2020 adalah bukti bahwa APBN ditujukan untuk melindungi konsumsi masyarakat miskin dan rentan di masa pandemi," pungkas Febrio.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…