Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Khawatir Sepi Kayak Bandara Kertajati, DPR Minta Pemerintah Permudah Akses dari Kawasan Industri Cikarang Menuju Pelabuhan Internasional Patimban

Candra Mata

Jumat, 15 Januari 2021 - 13:05 WIB

Pelabunan Patimban Jawa Barat (Foto Ist)
Pelabunan Patimban Jawa Barat (Foto Ist)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta, Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo meminta pemerintah dapat mempermudah akses ke Pelabuhan Internasional Patimban di Subang, Jawa Barat, yang diproyeksikan sebagai alternatif Pelabuhan Tanjung Priok. 

Sigit mengungkapkan, hal itu bisa mendukung tercapainya pemindahan angkutan peti kemas ke pelabuhan yang baru bila akses dipermudah. 

"Saya mengimbau pemerintah agar pembangunan jalan akses menuju pelabuhan tersebut menjadi prioritas tahun ini. Karena diproyeksikan sebagai alternatif dari Pelabuhan Tanjung Priok, sudah semestinya akses dari kawasan industri di Cibitung - Cikarang - Karawang dipermudah," ujar Sigit dalam rilis yang diterima redaksi Thepresidentpost.id pada Jumat (15/1/2020). 

Politisi Fraksi PKS itu mencontohkan, jarak tempuh perjalanan darat saat ini dari Kawasan Industri Jababeka atau juga EJIP di Cikarang menuju Pelabuhan Tanjung Priok sekitar 50 km dengan waktu tempuh sekitar 70 menit.

Sementara itu, dari lokasi yang sama menuju Pelabuhan Patimban jarak tempuhnya 108 km dengan waktu tempuh sekitar 130 menit atau hampir dua kali lipat.

Sigit mengingatkan, jangan sampai pengalaman buruk pada Bandara Kertajati yang sepi akan terulang lagi akibat jalan akses yang masih terbatas.

Pasalnya, jalan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) hingga saat ini, tuturnya, belum juga selesai. 

Maka, wajar jika warga dari Bandung dan sekitarnya enggan memilih Bandara Kertajati.

“Bandara Kertajati sudah beroperasi sejak Mei 2018 dan konon akan memiliki kapasitas total hingga 29 juta penumpang setiap tahun. Namun berdasarkan data AP II, jumlah penumpang di Bandara Kertajati sepanjang tahun 2019 baru 519.287 penumpang. Penyebab sepi salah satunya kan akses menuju lokasi yang masih terbatas," tandas Sigit mengingatkan. 

Seperti diketahui, Pelabuhan Internasional Patimban mulai dibangun pada 2019 dan diprediksi selesai pada 2027 dengan total investasi sekitar Rp50 triliun. 

Pelabuhan Patimban yang berada di Subang, Jawa Barat tersebut diproyeksikan sebagai alternatif dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang kapasitas angkutnya sudah begitu padat.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis Pelabuhan Patimban apabila disinergikan dengan baik dengan Pelabuhan Tanjung Priok akan mampu mengalahkan Pelabuhan Shanghai dan Singapura sebagai satu niat bangsa sebagai pelabuhan yang tak hanya membanggakan tapi memberikan nilai fungsi ekonomi yang baik (World Connecting Port).

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…