Kamis, 09 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

DPR Dukung Vaksinasi Mandiri Jadi Alternatif Percepat Vaksinasi Nasional, Namun...

Candra Mata

Sabtu, 16 Januari 2021 - 12:25 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Foto : Arief/Man
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Foto : Arief/Man
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta, Di tengah vaksinasi Covid - 19 yang sedang dilakukan pemerintah, muncul wacana vaksinasi mandiri sebagai alternatif. 

Menurut Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, vaksinasi mandiri ini bisa ditawarkan pemerintah ke Swasta untuk mempercepat program vaksinasi secara nasional.

"Jumlah target sasaran, kan, 181,5 juta. Kalau semua ditangani pemerintah, ya bisa saja. Tetapi, itu butuh waktu yang tidak singkat. Apalagi, wilayah Indonesia berbentuk kepulauan dan untuk distribusi vaksinnya butuh waktu lama," ucap Saleh dalam keterangannya seperti dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Sabtu (16/1/2021).

Ditambahkan Saleh, Pesiden sendiri sudah mendesak agar vaksinasi segera dituntaskan dalam 12 bulan dari 15 bulan yang direncanakan. 

"Pemerintah sendiri sedang memburu waktu terutama dengan fenomena semakin naiknya orang yang terpapar Covid - 19. Begitu juga dengan merebaknya varian baru virus Covid - 19 di berbagai negara," paparnya.

Namun demikian, menurutnya vaksinasi mandiri ini bisa dilakukan dengan berbagai catatan.

Pertama, jelas politisi PAN ini, harus dipastikan keamanan dan mutu vaksinnya. Produsen vaksin juga harus jelas. Karena itu, vaksin tersebut harus betul - betul di bawah pengawasan BPOM RI. 

Lau kedua, pelaksanaannya harus melalui pendekatan kemanusiaan. Sedapat mungkin, harus dihindari muatan bisnis dan profit. Sebab, saat ini semua pihak sedang fokus menghadapi pandemi yang banyak menyisakan persoalan sosial ekonomi di masyarakat.

Ketiga, vaksinasi mandiri dilakukan atas pengawasan Kemenkes dan dinkes - dinkes yang ada. Ini dimaksudkan agar mereka yang divaksin dapat termonitor dengan baik. 

"Termasuk pengawasan pasca imunisasi. Dengan begitu, KIPI (jika ada) dapat diantisipasi sejak awal," tandas Saleh.

Diketahui, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) adalah kejadian medis yang tidak diinginkan setelah imunisasi atau vaksinasi. 

"Kita berharap, vaksinasi ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid - 19. Dengan begitu, kita dapat kembali memulihkan kondisi ekonomi kita yang sedang kesulitan seperti saat ini," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani meminta agar Pemerintah dapat memberikan akses kepada pihak swasta untuk melakukan vaksinasi mandiri.

Menurut Rosan, hal tersebut bertujuan untuk meringankan beban APBN sekaligus mempercepat program vaksinasi Pemerintah.

"Vaksinasi mandiri dapat mempercepat program pemerintah dan dapat meringankan beban APBN," kata Rosan beberapa waktu lalu.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…