Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Enam Lembaga Kembangkan Vaksin COVID-19

Wiyanto

Minggu, 08 November 2020 - 06:31 WIB

Ilustrasi Vaksin Covid-19 (ist)
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (ist)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang PS Brodjonegoro, mengatakan untuk mempercepat proses pengembangan vaksin merah putih, saat ini ada enam lembaga penelitian dan pergurun tinggi di Indonesia yang melakukan pengembangan vaksin Merah Putih dengan berbagai platform.

“Keenam Lembaga penelitian tersebut adalah Lembaga Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Universitas Gajah Mada (UGM),” kata Menteri Bambang pada acara Konferensi Pers: Pengembangan Vaksin, Terapi dan Inovasi COVID - 19 secara virtual melalui FMB9ID_IKP di Jakarta, Selasa (20/10/2020).

Disebutkan, Eijkman mengembangkan dengan platform protein rekombinan. LIPI juga mengembangkan dengan platform protein rekombinan fusi, UI dengan platform DNA, RNA, dan virus like particles. ITB dengan platform adenorus, UNAIR dengan platform adenorus, dan UGM dengan platform protein rekombinan.

“Tentunya kita berharap, vaksin ini bisa segera dikembangkan dalam waktu yang relative cepat. Saat ini, dari 6 lembaga tersebut diperkirakan yang bisa paling cepat, awal tahun depan sudah bisa diserahkan bibit vaksin ke Biofarma adalah dari Eijkman dan UI, karena tahapannya sudah mendekati atau sudah masuk ke tahap uji hewan,” papar Menteri Bambang.

Ia menambahkan, kebutuhan vaksin sangat besar, karena dua pertiga penduduk harus di vaksin, atau sekitar 180 juta orang.

"Kalau satu orang butuh dua kali vaksin dibutuhkan minimal 360 juta vaksin. Kemudian kalau semua orang divaksin, maka 270 dikali dua, alias 540 juta. Jadi harus ada kapasitas antara 360 sampai 540 juta yang barangkali tidak bisa dipenuhi oleh Biofarma sendirian. Karena itu, kita sudah menggandeng dan bernegosiasi dengan perusahaan swasta yang bersedia infes untuk pemgembangan vaksin Covid 19 ini,” tambahnya.

Terkait kerjasama dengan pihak luar negeri, Menteri Bambang menyampaikan, meskipun dapat beli langsung, beli vaksin dalam keadaan utuh, tetapi lebih mengutamakan kerjasama atau transfer teknologi.

“Paling tidak untuk memindahakn vaksin dalam bentuk box yang dikirim dari luar, dipindahkan dalam botol - botol yang nantinya didistribusikan untuk keperluan vaksinasi, dan kita sudah membangun kerjasama tidak hanya dengan China, tapi juga dengan Korea, Turki, dan lain - lain. Intinya kita mendorong kerjasama selama ini, tentunya menguntungkan bagi Indonesia,” ungkapnya.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…