Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Joe Biden Menang, Sejumlah Perusahaan AS Bakal Cabut dari China Pindah ke Indonesia

Ridwan

Senin, 09 November 2020 - 09:15 WIB

Joe Biden (Foto VOA)
Joe Biden (Foto VOA)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai bahwa kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) dapat meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.

"Ketika era Trump, impor kita ke AS lebih besar dibandingkan ekspor. Kondisinya berbeda ketika era Obama, ekspor kita lebih besar dari impor. Ini mungkin akan menjadi salah satu peluang kita untuk meningkatkan ekspor produk - produk non - migas Indonesia ke AS," ujar Ekonom Indef Andry Satrio Nugroho dikutip dari Antara, Senin (9/11/2020).

Menurutnya, Indonesia dapat meningkatkan ekspor selama lima tahun ke depan kepada AS. Ia menambahkan kemenangan Joe Biden juga akan meningkatkan investasi asing langsung (FDI) AS di beberapa negara, termasuk rencana investasi di Indonesia menyusul adanya perpindahan investasi dari China ke sejumlah negara berkembang.

"Era supply chain dari China akan menurun, itu membuka peluang bagi kita, ini harus kita tangkap," ucapnya.

Terkait perang dagang antara AS dan China, Andry menilai akan terus berlanjut dengan tensi yang diprediksi meningkat.

"Kritik Biden terhadap Trump yang menandatangani perjanjian dagang fase pertama ternyata tetap tidak meningkatkan industri dan produksi di AS. Dikatakan seperti cek kosong saja sebetulnya," katanya.

Joe Biden, lanjut dia, akan bekerja sama dengan sekutu AS dan akan tetap terus menerapkan perang dagang kepada China.

Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi menilai Indonesia mungkin harus memulai dari awal pembahasan kesepakatan perdagangan yang telah disepakati di bawah Presiden Donald Trump.

Menurut Fithra, komitmen kesepakatan dagang Indonesia dengan AS di bawah Presiden Donald Trump sudah jauh lebih dalam. Hal itu juga dibuktikan dengan diperpanjangnya fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) oleh AS hingga rencana negosiasi kesepakatan dagang terbatas (LTD).

"Biden akan melihat Indonesia penting dan saya rasa ini masalah negosiasi saja," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…