Kamis, 09 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Bos Kadin: Pebisnis dan Konsumen Masih Wait and See

Candra Mata

Senin, 04 Januari 2021 - 09:30 WIB

Ketum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dan Waketum KADIN Anindya Bakrie (ist)
Ketum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dan Waketum KADIN Anindya Bakrie (ist)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengemukakan bahwa mayoritas konsumen hanya wait and see, terutama untuk kalangan menengah atas.

Hal tersebut menurutnya lantaran Indonesia masih berada pada masa ketidakpastian akibat pandemi Covid - 19. 

Bagaimanapun juga menurut Rosan, perekonomian Indonesia dan dunia usaha bisa bangkit sangat tergantung dari konsumsi dalam negeri.

Namun demikian, dirinya tetap optimistis, kondisi sulit ini akan berubah setelah pemberlakuan vaksinasi Covid - 19. 

“Saat ini, kita masih mengalami ketidakpastian yang masih tinggi sehingga kelas menengah dan atas ini belum melakukan spending. Nah, dengan adanya vaksinasi mengurangi ketidakpastian, insya Allah spending akan lebih bergerak lagi dan kita ketahui perekonomian Indonesia 56% sampai 57% tergantung kepada domestic consumption, sehingga ini tentunya akan memberikan dampak sangat positif terhadap pertumbuhan perekonomian kita ke depan,” jelas Rosan dalam keterangannya yang dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Senin (4/1/2021).

Selain itu, diakui Rosan, APBN akan tetap menjadi kontributor terbesar bagi perekonomian nasional kedepan. 

Pasalnya, konsumsi rumah tangga atau daya beli masyarakat juga masih rendah akibat terdampak pandemi Covid - 19.

"Padahal konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi cukup besar terhadap produk domestik bruto (PDB)," pungkasnya.

Terkait rendahnya konsumsi dan daya beli masyarakat juga diakui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menurutnya, Covid - 19 harus bisa segera diatasi agar konsumsi dapat meningkat.

“Yang menyebabkan kelas menengah tidak belanja walaupun mereka memiliki pendapatan karena ancaman Covid, maka strateginya harusnya tetap penyebabnya itu yang harus dihilangkan. Covid - nya yang harus dikendalikan,” jelas Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…