Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Kementan Terus Perkuat Diversifikasi Pangan

Wiyanto

Senin, 04 Januari 2021 - 10:02 WIB

Singkong bahan baku tepung (Doc: Kementan)
Singkong bahan baku tepung (Doc: Kementan)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok dalam kondisi aman dan terkendali.

"Pangan dasar yang kita kendalikan itu ada 11 jenis dan semua dalam kondisi aman. Jadi ada beras, ada jagung, ada gula pasir, ada daging dan ada juga kebutuhan pokok lainnya. Insya - Allah 11 komoditi ini aman sampai akhir tahun mendatang," ujar Mentan SYL seperti dikutip Kamis (31/12/2020).

Meskipun demikian, menteri yang pernah berkarir dari lurah hingga gubernur ini menegaskan bahwa pihaknya juga menggencarkan diversifikasi pangan sebagai strategi menjaga ketahanan pangan.

“Kita gencarkan diversifikasi pangan, artinya makanan tidak harus beras. Oleh karena itu, setiap provinsi ada pangan lokal untuk memperkuat cadangan pangan yang dibutuhkan,” kata Mentan SYL.

Hal senada diungkapkan Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi yang menyatakan bahwa gerakan diversifikasi pangan terus dikuatkan dengan fokus pada pangan lokal sumber karbohidrat non beras.

“Ada banyak potensi dan sumber daya lokal yang terus kita kuatkan, seperti sagu, kentang, pisang, singkong, talas, dan jagung. Ini terus kita dorong agar masyarakat tidak bergantung pada satu komoditas pangan pokok saja,” ujar Agung ketika dihubungi, Minggu (03/01/2021).

Agung berharap gerakan ini terus menguat ke seluruh lapisan masyarakat. Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan penguatan akses dengan cara mendorong UMKM pangan lokal masuk ke dalam pasar digital.

“Agar jangkauan pasar menjadi lebih luas, kita juga melakukan pembinaan terhadap UMKM pangan lokal. Dengan itu, masyarakat mudah mengakses pangan lokal ini, terlebih lagi di masa pandemi ini.” kata Agung.

Kementan melalui BKP telah melakukan pembinaan terhadap lebih dari 200 UMKM pangan lokal agar siap memasuki dunia digital. Bentuk pembinaan yang dilakukan melalui pendampingan, pelatihan pengelolaan UMKM, branding produk dan perluasan pemasaran.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…