Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Dihantam Pandemi dan PSBB, Shinta KADIN: Industri Pariwisata Rugi Rp10 Triliun

Candra Mata

Selasa, 12 Januari 2021 - 10:30 WIB

WKU KADIN Indonesia Shinta Sukamdani Foto Tempo.co
WKU KADIN Indonesia Shinta Sukamdani Foto Tempo.co
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpuruk dihantam pandemi Covid - 19. 

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Kamdani beberapa saat lalu.

Menurutnya, salah satu sektor andalan RI ini mengalami kerugian mencapai Rp 10 triliun sejak Indonesia dilanda wabah pandemi Covid - 19.

“Kadin Indonesia mencatat hingga akhir 2020 total kerugian sektor pariwisata akibat pandemi Covid - 19 mencapai lebih dari Rp10 triliun,” sebut Shinta dalam keterangannya seperti dilansir redaksi Thepresidentpost.id pada Selasa pagi (12/1/2021).

Menurut Shinta, kontraksinya terlihat jelas dalam PDB dua kuartal sebelumnya dan akan tercermin juga pada PDB di akhir tahun 2020.

Tak hanya itu, kebijakan pemerintah untuk menekan laju penyebaran virus corona seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga menjadi sebab makin terpuruknya sektor pariwisata sepajang tahun lalu.

Meski demikian, ditahun ini Ia memproyeksikan kondisi akan berangsur membaik. Dan pelaku usaha juga telah mulai terbiasa kebijakan PSBB termasuk Pembatasan di Jawa - Bali yang diterapkan pemerintah sejak 11 Januari kemarin hingga dua pekan kedepan.

“Pelaku usaha juga semakin familiar dengan protokol - protokol PSBB. Hanya saja proyeksi ini amat sangat tergantung pada penerapannya, khususnya metode pendisiplinannya,” paparnya.

Untuk itu, Ia berharap koordinasi pemerintah daerah dalam penerapan kebijakan dilapangan akan berjalan baik, karena hal tersebut akan menjadi penentu kinerja ekonomi kedepan.

"Karena skala PSBB kali ini mencakup banyak provinsi padat secara serentak, ancaman terbesar terhadap kinerja ekonomi ada pada koordinasi antar pemerintah terkait logistik barang antar wilayah,” pungkasnya.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…