Kamis, 09 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Presiden Ingin Libatkan WHO Berikan Pelatihan Khusus Perlakukan Vaksin

Kormen Barus

Senin, 19 Oktober 2020 - 14:31 WIB

Vaksin MR (foto Dok Industry.co.d)
Vaksin MR (foto Dok Industry.co.d)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo menginginkan ada pelatihan khusus yang melibatkan WHO terkait cara memperlakukan Vaksin COVID - 19 sebelum implementasi vaksinasi di kalangan masyarakat.

“Masalah yang berkaitan dengan lapangan, perlu persiapan dalam implementasi, juga berkaitan dengan training - training. Jangan menganggap enteng, ini tidak mudah,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas dengan topik Antisipasi Penyebaran COVID - 19 Saat Libur Panjang Akhir Oktober Tahun 2020 dari Istana Merdeka Jakarta, Senin, seperti mengutip antara, Senin (19/10/2020).

Kepala Negara menekankan pentingnya pelatihan khusus terkait cara membawa vaksin hingga menaruh atau menyimpannya.

Terlebih, katanya, karena jumlah vaksin yang akan disuntikkan dalam kapasitas yang sangat besar, selain juga memerlukan perlakuan yang berbeda - beda.

“Training membawa vaksin, training menaruh vaksin, karena ini dalam jumlah yang banyak karena vaksin pun ini harus mendapat treatment dan perlakuan yang beda - beda. Tiap vaksin beda - beda, dari G42 beda, dari Sinovac beda, dari AstraZeneca beda lagi, nyimpen di - cold storage - nya seperti apa, tidak boleh goncang atau boleh,” kata Presiden.

Oleh karena itu, ia meminta agar pihak terkait, seperti WHO, dilibatkan agar bisa memberikan pelatihan dengan standar yang jelas.

“Saya minta dilibatkan WHO, WHO Indonesia agar mereka bisa memberikan training - training sehingga standarnya menjadi jelas,” katanya.

Ia menekankan agar semua pihak berhati - hati menangani vaksin karena bukan merupakan sesuatu yang bisa digampangkan.

“Hati - hati mengenai vaksin, bukan barang gampang ini, setelah saya pelajari semakin hari, saya yakin tidak mudah,” katanya.

Presiden telah mendapatkan laporan dari Menteri BUMN bahwa saat ini vaksin produksi AstraZeneca akan dikirim perdana pada April 2021, dan setiap bulannya Indonesia akan mendapatkan sekitar 11 juta sampai total 100 juta vaksin. ANTARA

Komentar

Berita Lainnya

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…