Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Multi Bintang Indonesia Peduli Masalah Lingkungan Hidup

Herry Barus

Senin, 21 Desember 2020 - 14:00 WIB

Multi Bintang Indonesia Peduli Masalah Lingkungan Hidup
Multi Bintang Indonesia Peduli Masalah Lingkungan Hidup
A A A

Thepresidentpost.id - Tangerang- Sungai Cisadane merupakan satu dari 15 sungai yang ditetapkan sebagai prioritas rehabilitasi oleh pemerintah Indonesia. Membentang melewati provinsi Jawa Barat dan Banten, sungai yang menjadi sumber air utama bagi kalangan industri dan jutaan masyarakat ini mengalami penurunan kuantitas dan kualitas air serta kondisi ekologis, yang disebabkan oleh pencemaran dan kerusakan di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Multi Bintang Indonesia, produsen Bir Bintang dan Heineken® di Indonesia, menyadari pentingnya menjaga kelestarian sumber daya air bagi kualitas hidup masyarakat, dan bersama dengan Yayasan Banksasuci, Aliansi Air DAS Cisadane, dan Pemerintah Kota Tangerang meresmikan instalasi waste trap di hilir Sungai Cisadane sebagai salah satu solusi yang efektif untuk menangani masalah limbah yang mencemari sungai.

Pencemaran sumber air di DAS Cisadane disebabkan oleh sampah yang dibuang ke sungai, yang 84% - nya berasal dari sampah domestik. Tingginya tingkat pencemaran oleh limbah ini dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup masyakarat. Instalasi waste trap berfungsi untuk menjerat sampah di sungai agar tidak mengalir ke laut. Sampah yang terjerat kemudian dikumpulkan dan dikirim untuk dikelola oleh bank sampah setempat, yang kemudian dapat menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar.

 “Sebagai produsen bir dan minuman nonalkohol yang menggunakan air sebagai bahan dasar utama, kami menyadari bahwa setiap tetesnya sangat penting, dan merupakan tanggung jawab perusahaan untuk turut melindungi sumber daya air. Sejak 2017, Multi Bintang sudah melakukan instalasi waste trap di DAS Cisadane menggunakan bambu dan material bekas pakai untuk mengumpulkan sampah dari sungai,” jelas Ika Noviera, Direktur Corporate Affairs Multi Bintang Indonesia. “Seiring berjalannya waktu, kami secara terus - menerus melakukan evaluasi dan inovasi agar waste trap tersebut bisa semakin efektif dan tahan lama,” tambahnya.

 Decky P. Koesrindartono, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Tangerang, yang turut menghadiri acara peresmian waste trap di DAS Cisadane mengatakan, “Kami berterima kasih kepada Multi Bintang yang menginisiasi dan mendukung program instalasi waste trap ini, karena sebagai wajah depan dari Kota Tangerang, Sungai Cisadane menjadi perhatian khusus dan prioritas bagi Pemerintah Kota Tangerang. Inisiatif ini menunjukkan bahwa keterlibatan serta partisipasi masyarakat dan komunitas menjadi hal yang penting di setiap proses pembangunan. Kami dari sisi pemerintah bertugas sebagai enabler yang dapat mendorong partisipasi tersebut agar setiap upaya pembangunan menjadi upaya kita bersama.”

Pemasangan waste trap di DAS Cisadane kali ini dilakukan oleh tim Pelaksana Waste Trap di bawah naungan komunitas Yayasan Banksasuci, yang merupakan wadah aktivis lingkungan dan pengelola bank sampah di Sungai Cisadane. Waste trap yang dipasang menggunakan bahan dasar pipa PVC dan galvanis yang mengadopsi blueprint desain trash boom dari perusahaan startup lingkungan asal Jerman, Plastic Fischer, yang tersedia secara bebas di sumber terbuka (open source).

 “Teknologi yang kami gunakan untuk pembangunan waste trap ini bersifat sangat sederhana dan mudah direplikasi. Kami berharap dengan tersedianya inovasi ini secara terbuka dan terbukti dapat diimplementasi bisa menjadi contoh bagi perusahaan ataupun komunitas lainnya untuk melakukan hal yang serupa,” ujar Ade Yunus, Ketua Pengurus Yayasan Banksasuci.

 Pada November 2019 lalu, Multi Bintang bersama Make A Change World juga bekerja sama dengan Plastic Fischer untuk mengembangkan dan memasang trash boom pertama di Bali yang telah terbukti secara efektif dapat menghentikan sampah mengalir ke sungai, saluran air, dan lautan di Bali. Sementara di Sungai Cisadane, waste trap dengan panjang bentangan 60 meter ini merupakan waste trap terpanjang yang menggunakan desain trash boom dari Plastic Fischer.

 “Saya sangat senang melihat masyarakat dan komunitas yang terpanggil untuk mengikuti jejak kami dan membangun trash boom menggunakan desain konstruksi dari Plastic Fischer,” ujar Karsten Hirsch, CEO Plastic Fischer. “Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada Multi Bintang Indonesia yang telah memberi dukungan penuh kepada Yayasan Banksasuci dalam menjalankan inisiatif ini,” tutupnya.

Komentar

Berita Lainnya

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…