Jumat, 10 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Amankan Produksi Pangan, Kementan Masifkan Penggunaan Agens Pengendali Hayati

Wiyanto

Jumat, 15 Januari 2021 - 16:50 WIB

Petugas Lab agens hayati
Petugas Lab agens hayati
A A A

Thepresidentpost.id - Yogyakarta, - Maraknya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) seperti hama dan penyakit berpotensi menurunkan hasil produksi pangan bahkan gagal panen (puso). Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) mengantisipasi hal tersebut dengan menyediakan bahan pengendalian OPT yang ramah lingkungan.

Bahan pengendali OPT berupa agens pengendali hayati (APH) nantinya akan salurkan kepada Laboratorium Pengamat Hama dan Penyakit Tumbuhan (LPHP) di seluruh Indonesia untuk diperbanyak. Kegiatan ini sangat didukung oleh seluruh daerah di Indonesia salah satu provinsi yang antusias adalah D.I. Yogyakarta.

“Saat ini kami (LPHP) bersama petani sudah dapat memproduksi, memperbanyak APH untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman yang sering menyerang,” ucap Paryoto Kepala LPHP Bantul D.I. Yogyakarta saat dihubungi hari Jumat (15/01). Paryoto menambahkan jenis APH yang dikembangkan adalah Beauveria bassiana, Trichoderma sp, Paenibacillus polymyxa, dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizhobacteria), umumnya untuk pengendalian hama pada tanaman padi.

“Petani sekarang sudah merasakan manfaatnya APH, hal ini dirasakan cukup efektif mengendalikan OPT, selain itu lebih murah dan aman bagi petani serta lingkungan” jelas Paryoto.

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Edy Purnawan yang dihubungi di Jakarta, menyatakan bahwa Kementan berkomitmen mendukung dan mengawal pengembangan APH dan penggunaannya sebagai bahan pengendali OPT. “Tahun 2020 kami mengalokasikan pengembangan APH sebanyak 86 unit yang tersebar di LPHP - LPHP di 31 provinsi” tutur Edy. Kegiatan perbanyakan APH nantinya dilakukan oleh kelompok tani pengembang APH seperti kelompok tani PPAH.

Ditjen Tanaman Pangan mencatat tahun 2020 sebanyak 78 kelompok tani PPAH telah mendapatkan fasilitas pembinaan atau penguatan untuk kegiatan perbanyakan tersebut dan akan terus ditingkatkan tiap tahunnya. Edy berharap dengan makin banyaknya penggunaan APH ditingkat petani dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap bahan - bahan kimia yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan bagi manusia.

Senada dengan Edy, Suwandi Dirjen Tanaman Pangan menyatakan sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kementan akan terus mendukung upaya dan kegiatan inovatif yang mendukung pengamanan produksi pangan dari gangguan OPT, guna mendukung pencapaian target produksi yang telah ditetapkan guna memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat di negeri ini.“Kita harus kawal produksi pangan tetapi dengan cara - cara yang ramah lingkungan dan aman bagi manusia yang mengonsumsinya” ucap Suwandi.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…