Sabtu, 11 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Ekonom Faisal Basri Dukung Program Diversifikasi Pangan Lokal

Wiyanto

Kamis, 24 Desember 2020 - 05:21 WIB

Singkong bahan baku tepung (Doc: Kementan)
Singkong bahan baku tepung (Doc: Kementan)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjalankan progran diversifikasi pangan lokal secara masif dan berkelanjutan. Menurut Faisal, diversifikasi pangan harus dilakukan untuk diversifikasi pangan dan menguatkan ketahanan pangan nasional.

"Diversifikasi pangan harus dilakukan. Nah kan ada tuh subtitusi mengganti mie dari gandum ke singkong, lalu ada juga makanan olahan lain yang berbahan dasar ubi dan sagu. Menurut saya ini harus didorong terus oleh pemerintah," ujar Faisal di Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Di samping itu, Faisal juga mengapresiasi penurunan angka defisit pangan nasional yang terjadi sejak 2 tahun terakhir. Apalagi, berdasarkan data dari global food security index, pertumbuhan pertanian Indonesia masih menunjukkan trend positif.

"Defisit pangan nasional dalam 2 tahun terakhir mengalami penurunan. artinya kian hari kian turun. Kita juga bersyukur bahwa dimasa pandemi ini, data global food security index menunjukan bahwa pertumbuhan pertanian masih positif," katanya.

Faisal menambahkan, ke depan baik Kementan maupun Kementerian lainya terus bekeja dan menjadikan momentum pandemi sebagai ajang peningkatan ekspor. Mengani hal ini, Faisal mengaku optimis Indonesia mampu bangkit dari gejolak krisis pandemi Covid 19.

"Kunci dari menguatkan pangan nasional adalah memperkokoh sistem logistik. kalau boleh usul, sebaiknya pemerintah memperbaiki tol tol laut untuk mendistribusikan logistik pangan kita," katanya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa program diversifikasi pangan lokal merupakan bagian dari program strategis Kementan yang saat ini terus dijalankan secara masif di seluruh wilayah Indonesia.

"Diversifikasi pangan adalah program yang kita dorong. Misalnya kita dorong sagu, singkong dan pisang untuk makanan konsumsi sehat. kemudian kita juga mendorong penggunaan pekarangan rumah untuk membuat cadangan logistik di desa, camat dan kabupaten. Bukan hanya itu saja, kita sedang mengembangkan smart farming dan menjalankan program Geratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor). Semua program tersebut saling Terkait untuk mewujudkan ketahanan pangan," katanya.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian saat ini tengah mendorong penerapan Integrated farming dengan program turunanya seperti budidaya Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Penerapan program tersebut merupakan upaya pemerintah dalam penyediaan sumber pangan secara berkelanjutan.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…